Planet bumi menyimpan metana beku dalam jumlah yang sangat besar yang disebut dengan methane hydrates atau methane clathrates. Methane hydrates banyak ditemukan di kutub utara dan kutub selatan, dimana suhu permukaan air kurang dari 0 darjah Celcius, atau dasar laut pada kedalaman lebih dari 300 meter, dimana suhu air ada di sekitar 20 Celcius.
Methane hydrates juga ditemukan di danau-danau yang dalam, seperti danau Baikal di Siberia. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang bererti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung.
Bukti-bukti geologi yang kuat menyatakan sudah dua kali planet kita mengalami kejadian ini. Para ahli geologi menemukan bahwa malapetaka besar ini pernah terjadi kurang lebih 55 juta tahun lalu yang disebut oleh para ilmuwan sebagai Paleocene-Eocene Thermal Maximum (PETM). Ketika itu semburan metana naik ke permukaan sehingga mengakibatkan pemanasan planet dengan sangat cepat dan menyebabkan kematian dan kemusnahan yang besar, kemudian mengganggu keadaan iklim bumi.